Total Tayangan Halaman

Rabu, 04 April 2012

Buruh Bongkar Muat Pelabuhan Belawan Keracunan Makanan


Lebih kurang 100 orang pekerja di Koperasi Karyawan Pelabuhan (korkarpel) BICT di bidang bongkar muat Internasional dan Antar Pulau terdiri Telly, Supir dan security yang mana korkarpel tersebut adalah milik karyawan PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia I, “Belawan International Container Terminal/BICT” Belawan keracunan makanan dikantin milik korkarpel BICT yang mana ditunjuk oleh pengurus korkapel BICT dan manajemen BICT sebagai untuk mengelola kantin saudara Rahmat (pimpinan CV. Sumber Rejeki) bukan itu saja pihak pengurus korkarpel BICT dan manajemen BICT juga menunjuk saudara Rahmat melakukan pekerjaan mekanik BICT, sementara saudara Tarmidi sebagai dirut PT.SMS ditunjuk juga mengurus beberapa orang Telly dan ADM bongkar muat Internasional dan Antar Pulau di BICT dan pengelola kantin.

Hasil konfirmasi media online ini  di RSU Pelabuhan Belawan dan RSU milik swasta di Belawan beberapa orang yang korban keracunan makanan di kantin BICT menjelaskan awal terjadinya pada hari kamis, skitar pukul 23.00.wib usai makan malam, kami merasa makanan tersebut bauk, karena lapar kami makan saja, selang beberapa saat kepala pusing, muntah – muntah, nafas sesak, jantung berdebar-debar dan pinsan. Ungkap meraka yang namanya tidak mau disebutkan alasan takut dipecat

Mereka juga mengatakan korban keracunan makanan dikantin BICT tersebut bukan pekerja korkarpel BICT saja diantaranya puluhan pegawai Pelindo 1 BICT di bidang operator bongkar muat Internasional dan Antar Pulau dan PT.SMS dan operator swasta bongkar muat di BICT dan pekerja EMKL, Supir swasta, Anak Kapal Kapal (ABK) Pelayaran Internasional dan Antar Pulau serta pekerja pelayaran PT. Tanto dan PT. Meratus bongkar muat, hal ini sebenarnya jauh hari seluruh pekerja BICT protes kepada pengurus Korkarpel maupun mamanjemen BICT karna pelayanannya sangat buruk tapi anehnya protes kami di ditanggapi

Ketua LSM NCW Nusantara Coruption Whtch  Romano Akri Lubis kuat adanya unsur penyalahgunaan wewenang, suap dan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) berjamaah antara pengurus korkarpel BICT. PT.SMS, staff dan asmen BICT, pihak luar dalam pengelolan kantin BICT maupun lainnya. Romano  mendesak dewan komisaris Pelindo I minta pertanggung jawaban Dirut Pelindo I, Alfred Naksir dan tindak tegas atau copot seluruh manajer dan asmen di BICT dan staf BICT yang menjadi pengurus korkarpel BICT dan memutuskan hubungan kerja bagi rekanan yang bermasalah dan tidak boleh tender di BICT maupun cabang-cabang di Pelindo I.di minta  ketegasan Dirut Pelindo I, Alfred Naksir dan GM BICT, Capt. Alkaf menindak tegas sesuai peraturan BUMN dan undang – undang yang berlaku untuk mencopot jabatan manajer BICT maupun asmen BICT. Apabila ini tidak ditanggapi serius sudah dipastikan menjadi polemik panjang sebab bukan persoalan keracunan makanan dikantin BICT tetapi imbasnya perusahaan BUMN Pelindo I dimata manca negara dan nasional menuding kinerja manajemen Pelindo I dobrok, sarat dugaan KKN berjamaah. 

Akibat kelalaian manajemen Pelindo I BICT bakal mengalami kerugian miliyaran lebih, sementara para penguna jasa diantaranya perusahaan pelayaran Internasional dan Antar Pulau susah pasti bakal komplin mengeluarkan biaya sangat tinggi akibat terhentinya operator dan telly maupun supir bongkar muat di BICT tidak bisa menjalankan aktivitas bongkar muat di dermaga Internasional dan Anatar Pulau, imbas juga perusahaan EMKL, truck angkut container, rekanan swasta dibidang alat berat BICT bakal mengeluarkan biaya operasional sangat tinggi. Ungkap alex Ketika ditanya apakah benar kasus keracunan makanan dikantin BICT ini sudah menjadi pembicaraan dikalangan istri maupun pihak keluarga korban keracuna makanan dikantin BICT dan menjadi sorotan tajam kalangan masyarakat, aktivis, insan pers cetak dan eletronik, penguna jasa pelabuhan, DPR, DPRD Sumut, DPRD kota Medan, Kejatisu, Kapoldasu, deputy BUMN, staf-staf dikantor kementrian BUMN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar